Selasa, 21 Maret 2017

Giman Cara Mendidik Anak yang Baik

Giman Cara Mendidik Anak yang Baik

Giman Cara Mendidik Anak yang Baik - Anda pun dapat mengajarkan anak mengungkapkan penyesalan dengan tips lain. kita dapat menolong sang anak buat menemukan tips lain meminta maap (yang selain memakai kata “maap”).
desyifa

Sebab kadang-kadang, saat melakukan kesalahan, sebenarnya sang anak telah sungguh menyesal, namun sebab terdapat rasa ego atau gengsi sehingga “tak bisa ” buat meminta maap. Dalam suatu keadaan, terdapat anak yg kesulitan buat mengutarakan penyesalannya.

Sehingga orang tua tak perlu memaksa anak mengucapkan kata-kata minta maap, sebagai penggantinya dapat memakai tips lainnya, contohnya orang tua mengatakan, “Coba lihat adik, adik menangis sebab sungguh sedih mainannya kamu ambil, coba kembalikan mainannya di adik, nanti adik bakal senang sekali & berhenti menangis.”

Sesudah itu, (sebab mainannya telah dikembalikan di adiknya) kita dapat menemaninya buat melakukan suatu hal, seperti membacakan buku cerita kesukaannya, dll.

Memminta maap tentu membutuhkan keberanian kaya untuk anak. Sehingga, anak juga bakal membutuhkan dorongan dari orang tuanya agar bisa  mengungkapkan maap dengan setulus hati.

Mengajarkan anak sedikit-demi-sedikit buat bisa  melakukannya, maka perkara tersebut pun bermanfaat mengasah kepekaan anak, supaya anak semakin dapat buat merawat sikapnya supaya baik.

Sebab dirinya mengetahui, bila melakukan kesalahan maka dirinya mesti meminta maap kepada orang yg dinyerii.

8. Ajarkan anak buat meminta maap, meskipun sebab perbuatan kecil (yang tak sopan)
Mendidik anak supaya mau meminta maap, juga perlu dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya tetap mengajarkan sikap di anak buat meminta maap, saat dirinya melakukan perkara yg tak sopan, seperti bersendawa atau buang gas di depan orang lain.

Orang tua perlu menjelaskan di anak, bahwa perkara ini tak sopan, yg tak dapat dilakukan. Bilang di anak bahwa buang angin atau bersendawa di depan orang lain, merupakan perkara yg tak sopan, orang tua perlu membiasakan perkara tersebut (untuk menjelaskan) di anak, sehingga anak lambat laun bakal memahaminya dengan baik.

Dengan mengajarkan perkara ini, maka memberikan kemampuan di anak buat dapat meminta maap terhadap semua kesalahan yg dilakukannya. Selain itu mengajarkan anak mengenai kapan & dalam keadaan seperti apa dirinya mesti meminta maap.

9. Berikan peluang di anak buat mengungkapkan problemnya
Orang tua bisa mencoba buat menggali di diri sang anak, mengenai perkara yg membuatnya dirinya tak mau atau menolak meminta maap saat melakukan keasalahan.

Orangtua ataupun guru perlu bersikap netral, supaya tak berpihak kepada siapapun, baik pelaku maupun korban. Jika berpihak di salah satunya, maka malah membuat upaya pemulihan hubungan keduanya semakin sulit dicapai.

10. Tumbuhkan rasa empati di anak.
Misalnya, saat dirinya memukul adiknya, maka supaya menumbuhkan rasa empatinya, bilang padanya: "Kamu telah memukul adik. Coba kamu pikirkan bila kamu yg diperlakukan seperti itu, apakah Kamu mau? Tentu kamu tak mau sebab nyeri kalau dipukul kan?"

Mungkin umumnya anak tak langsung menjawab atau berkomentar, namun perkataan seperti tersebut telah memberikan khasiat besar sebab berbekas di dirinya.

Minimal, diirnya bakal mengetahui bahwa perbuatannya membuat orang lain ternyerii, mengidap atau terganggu. Sehingga, lama kelamaan anak bisa  memahami bawa perbuatannya itu tak baik.

11. Memberikan dorongan
Bentuk ucapannya seperti: "Ibu senang sekali bila kamu mendengarkan keluhan orang lain, sehingga kamu tak lagi menyakiti orang lain. Ibu sungguh berharap supaya kamu dapat meminta maap kepada orang yg Kamu nyerii"

Dengan kalimat-kalimat yg lembut & tak bersipat memaksa, maka memberikan harapan besar anak mau menerima nasehat. perkara tersebut pun mengajari anak buat bersikap terbuka, & memacunya buat berpikir sehingga melatih kematangan berpikirnya & kecerdasan emosionalnya.

12. Beri tahu aneka tips meminta maap di anak
Orang tua dapat mengajarkan berbagai tips meminta maap pad anak, dapat yg dengan cara langsung maupun tak langsung.

Beberapa tips yg dapat dikenalkan yakni meminta maap dengan salaman tangan, merangkul temannya, dengan sentuhan, dengan SMS, e-mail, chat, komentar maap di media sosial, dll.

Anak nantinya dapat tahu tips mana yg tertepat & cocok. Dengan memberikan berbagai cara mengolahnya itu, & anak dibebaskan mengewajahkan pendapatnya, anak nantinya dapat menemukan banyak ide. Orang tua tinggal mengarahkan anak saja.

13. Beri toleransi waktu di anak
Cara yg tak pas & kurang baik buat menyuruh anak meminta maap saat itu pun (saat sang anak berbuat salah).

Orangtua perlu memberikan “tenggat” waktu yg tepat di anak, sehingga mendapatkan momen yg pas buat anak meminta maap.

Jika anak telah terlihat siap, maka orangtua dapat jadi perantara sekaligus membantu sang anak buat meminta maap kepada temannya, & mendamaikan keduanya supaya hubungan keduanya dapat kembali pulih.

https://id.wikipedia.org

Giman Cara Mendidik Anak yang Baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar